Ramadhan tahun ini terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Setidaknya menurut pendapat saya sendiri. Jika tahun lalu masih banyak ibadah yang terbengkalai di bulan ramadhan, tahun ini berbeda. Setiap sahur dan berbuka selalu ditemani Istri. Antara sahur dan berbuka selalu disibukkan dengan memenuhi kewajiban mencari nafkah.
Ya, berbeda sangat, apabila berkaca pada tahun-tahun sebelumnya akan selalu ada cara untuk mencari takjil gratisan paling tidak dengan harga murah meriah. Namun tahun ini jangan berharap takjil gratisan, mau berburu takjil terasa enggan jika melihat si Istri sibuk menata meja makanan membuat menu berbuka puasa.
Dengan keadaan serba cukup-tidak mau bilang kurang- puasa kali ini ekstra pelatihan. Melatih diri dari sifat-sifat takabur, buruk sangka dan iri hati. Belum lagi kewajiban untuk berlatih menjadi pembimbing jalan keluarga sakinah. Alhamdulillah itu saja belum cukup.
Mungkin beberapa sahabat puasa tahun ini juga memiliki pengalaman unik dan menarik. Apapun itu, doa saya sebagai sahabat "ya tuhanku, berikanlah kemudahan kami dalam mendapatk ridho-Mu di bulan ramadhan ini. Semoga sahabat-sahabatq semakin baik dari hari ke hari"
Saya kira itu sudah cukup mengutarakan betapa berartinya sahabat di tengah-tengah pelatihan bulan ramdhan. Arti sahabat dalam urusan kematangan emosional dan spiritual.
Pada akhirnya, blogger sahabat cuman mau bilang Selamat Berpuasa di Bulan Ramadhan tahun ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar